DPR ADAKAN WORKSHOP PENATAAN ULANG KOMPLEKS DPR/MPR/DPD RI
22-06-2009 /
BADAN MUSYAWARAH
DPR akan mengadakan Workshop master plan penataan ulang kawasan Komplek MPR/DPR/DPD RI selama dua hari dari hari Rabu 24 Juni-25 Juni di gedung Pustakaloka DPR, Jakarta.
Workshop bertujuan menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi solusi berbagai permasalahan yang ada pada penataan ulang kawasan kompleks MPR/DPR. “Workshop dilakukan agar penataan ulang kawasan komplek gedung MPRR/DPR/DPD terencana dan memiliki konsep yang jelas,†kata Ketua Steering Committee (SC) Darul Siska.
Dia menegaskan, kajian yang matang ini harus melibatkan semua elemen bangsa guna mendapatkan hasil yang komprehensif sehingga dapat menjadi bahan bagi siapapun yang hendak merencanakan pengembangan kompleks DPR.
"Oleh karena itu Sekjen DPR memandang perlu diselenggarakannya kegiatan kajian yang mendalam penataan komplek DPR bekerjasama dengan asosiasi profesi perencanaan arsitektur," katanya.
Dijelaskan, output atau keluaran dari workshop ini adalah menghasilkan pedoman bagi penyelenggaraan sayembara “Penataan Ulang Kawasan Komp;ek Gedung MPR?DPR?DPDâ€
Sayembara seperti ini bukan pertama kali, karena sejarah gedung DPR yang sekarang ini juga lahir dari sebuah sayembara.
“Output atau keluaran dari sayembara adalash master plan Komplek Kawasan Gedung MPR/DPR/DPD seluas 38 ha. Nantinya diharapkan master plan tersbut sesuai dengan yang dicita-cita dan akan menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia baik sekarang maupun generasi mendatang,†kata Darul.
Dalam workshop tersebut akan dibahas tentang Kawasan Komplek Gedung MPR?DPR?DPD yang dilihat dalam perspektif sejarah dan perkembangannya, dalam konteks perkotaan, master plan, serta dilihat dari kebutuhan dan harapan.
“Tak kalah penting adalah kawasan komplek Gedung/DPR/DPD harus pula dilihat dari standard dan tinjauan di berbagai Negara. Dan pada akhirnya Kawasan Komplek Gedung MPR/DPR/DPD harus memiliki konsep dalam penataannya. Penyajian berbagai materi tersebut akan dilakukan oleh berbagai pakar yang kompeten dalam bidangnya.
Acara workshop akan dibuka oleh Ketua DPR Agung Laksono. Pada hari pertama acara dibagi atas tiga topik dimana tiap session mengundang para pakar yang berkompeten dibidangnya.
Topic I dimulai pada pukul 10.15-12.30 dengan menghadirkan empat pembicara diantaranya, Prof Sandy A. Siregar dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Oetomo Brojonagoro (IAI), Slamet Wirosonjaya (IAI). Topic Sesi I membahas mengenai kompleks MPR/DPR/DPD RI Sejarah dan perkembangannya.
Pada sesi II, workshop membahas mengenai kompleks MPR/DPR/DPD RI dalam konteks perkotaan dengan pembicara Gubernur DKI Jakarta, Prof M.Danisworo (IAI), Ridwan Kamil.
Sesi terakhir untuk hari pertama membahas masterplan kompleks MPR/DPR/DPD RI dengan pembicara Budi Adelar Sukada (IAI), Agustinus Sutanto (IAI). Kemudian acara berikutnya pada pukul 16.45-17.15 adalah menyusun laporan workshop hari pertama penataan ulang kawasan kompleks MPR/DPR/DPD RI.
Hari kedua berlangsung pada pukul 8.45-10.30 WIB dengan topic sesi I, membahas mengenai gedung parlemen, kebutuhan dan harapan dengan pembicara yaitu Ketua BURT DPR RI, Menteri Pekerjaan Umum RI, dan Ketua Komisi V DPR RI.
Acara kemudian dilanjutkan daengan, Acara topic sesi II yang membahas mengenai gedung parlemen standard dan tinjauan di berbagai negara dengan pembicara Bambang Eryudhawan (IAI) dan Karnaya
Untuk topik sesi III, direncanakan membicarakan konsep penataan kompleks MPR/DPR/DPD RI dengan pembicara Bambang Adhisetioso (IAI), Yudi Wahyono (IAI) Anneke Andriana (IAI). Kemudian pada pukul 14.30-14.45 WIB, acara ditutup oleh Sekjen DPR RI dan dilanjutkan finalisasi TOR penyelenggaraan Sayembara Penataan Ulang Kawasan Kompleks MPR/DPR/DPD RI.